Sabtu, 01 Februari 2014

Menyambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW


Diriwayatkan dari Imam Shihabuddin Ahmad Bin Hajar Al-Haitami Asy-syafi’i didalam Kitabnya “An-ni ‘ matul Kubra ‘ alal Aalam” di halaman 61.

Telah disebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan ke Sembilan kehamilan Sayyidah Aminah (Rabiul Awwal) saat hari-hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad  SAW sudah semakin mendekati, Allah SWT semakin melimpahkan anugrah-Nya kepada Sayyidah Aminah mulai malam tanggal  1 (satu) hingga malam tanggal 12 (dua belas) Rabiul Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad SAW.

Pada Malam Pertama (Ke-1) : Allah melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa sehingga beliau (Ibunda Nabi Muhammad SAW) Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pada Malam Ke-2 : Datang seruan berita gembira kepadanya Ibunda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan dirinya akan mendapati anugrah yang luar biasa dari Allah SWT.

Pada Malam Ke-3 : Datang seruan memanggil  “Wahai Aminah... Sudah dekat saat Engkau melahirkan Nabi Yang Agung dan Mulia Muhammad Rasulullah SAW yang senantiasa memuji da bersyukur kepada Allah SWT”


Pada Malam Ke-4 : Sayyidah Aminah mendengar seruan berbagai macam tasbih para Malaikat secara nyata dan jelas.

Pada Malam Ke-5 : Sayyidah Aminah bermimpi dengan Nabi Allah Ibrahim AS.

Pada Malam Ke-6 : Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad SAW memenuhi alam semesta.

Pada Malam Ke-7 : Sayyidah Aminah melihat para Malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.

Pada Malam Ke-8 : Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan “Bahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi Agung, Kekasih Allah SWT Pencipta Alam Semesta”

Pada Malam Ke-9 : Allah SWT semakin mencurahkan rahmat belas-belas kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada sedikitpun rasa sedih, susah, sakit dalam jiwa Sayyidah Aminah.

Pada Malam Ke-10 : Sayyidah Aminah melihat Tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira menyambut kelahiran Baginga Nabi Muhammad SAW.

Pada Malam Ke-11 : Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad SAW.

Malam detik-detik kelahiran Rasulullah SAW tepat tanggal 12 Rabiul Awwal jam 02 pagi. Dimalam ke-12 ini langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun, saat itu Sayyid Abdul Mutholib (Kakek Nabi Muhammad) sedang bermunajat kepada Allah SWT disekitar Ka’bah, Sayyidah Aminah sendiri dirumah tanpa ada seorangpun yang menemaninya.

Tiba-tiba beliau Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah dan perlahan-lahan muncul 4 wanita yang sangat anggun, cantik dan jelita dan diliputi dengan cahaya yang memancar berkemilau serta semerbak harum memenuhi seluruh ruangan.

Tiba-tiba wanita pertama datang dan berkata “Sungguh berbahagialah Engkau Wahai Aminah, tidak ada didunia ini wanita yang mendapat kemuliaan dan keberuntungan seperti Engaku, sebentar lagi Engkau akan melahirkan Nabi yang Agung, Junjungan Alam Semesta. Beliaulah Nabi Muhammad SAW. Kenalilah aku, bahwa aku adalah Istri Nabi Allah Adam AS, Ibunda seluruh umat Manusia, aku diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu”.

Kemudian datanglah wanita yang kedua menyampaikan kabar gembira “Aku adalah Istri Nabi Allah Ibrahim AS diperintahkan oleh Allah untuk menemanimu”.
Begitu pula menghampiri wanita yang ketiga “Aku adalah Aisyah Binti Muzahim, diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu”.
Datanglah wanita yang keempat “Aku adalah Mariyam, Ibunda Nabi Allah Isa AS menyambut kehadiran putramu Muhammad Rasulullah”.
Sehingga memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan Ibunda Nabi SAW yang tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Keajaiban berikutnya Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia berdatangan silih berganti memasuki ruangan Sayyidah Aminah dan mereka memanjatkan pujian-pujian kepada Allah SWT dengan bermacam-macam bahasa yang berbeda.

Detik berikutnya Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh Beliau bermacam-macam bintang diangkasa yang sangat indah berkilau yang saling beterbangan.

Detik berikutnya Allah SWT bangun dari singgasana-Nya dan memerintahkan kepada Malaikat Ridwan agar mengomandokan seluruh Bidadari Surga agar berdandan dengan cantik dan rapih dan memakai segala macam bentuk perhiasan kain sutra dengan bermahkota emas, intan permata yang bergemerlapan dan menebarkan wangi-mangian Sura yang harumnya semerbak ke segala arah. Lalu Trilyunan Bidadari itu dibawanya ke Alam Dunia oleh Malaikat Ridwan, terlihat wajah bidadari itu gembira
Lalu Allah SWT memanggil : “Yaa Jibril... serukan kepada seluruh arwah Para Nabi, Para Rasul, Para Wali agar berkumpul berbaris rapih, bahwa sesungguhnya Kekasih-Ku cahaya diatas cahaya, agar disambut dengan baik dan suruhlah mereka menyambutnya. Maka gelarkan permadani yang cantik yang terbuat dari cahaya untuk menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW.

Yaa Jibril... perintahkan kepada Malaikat Malik agar menutup pintu-pintu Neraka dan perintahkan kepada Malaikat Ridwan, agar membuka pintu-pintu surga dan bersoleklah engkau wahai Jibril dengan sebaik-baiknya keindahan demi menyambut Kekasih-Ku Nabi Muhammad SAW”.
Yaa Jibril... bawalah triltunan Malaikat yang ada dilangit, turunlah kebumi, ketahuilah Kekasih-Ku Muhammad SAW telah siap untuk dilahirkan dan sekarang tiba saatnya Nabi Akhiruzzaman”.

Dan turunlah semua Malaikat, maka penuhlah isi bumi dengan trilyunan Malaikat. Lalu Ibunda Rasulullah SAW di bumi, beliau melihat Malaikat-Malaikat itupun berdatangan membawa katu-kayu gahru yang wangi dan memenuhi seluruh jagat raya. Pada saat itu mereka semua berdzikir, bertasbih, bertahmid dan pada saat itu pula datanglah burung putih berkilau cahaya mendekati Sattidah Aminah dan mengusapkan sayapnya pada diri Sayyidah Aminah, maka pada saat itu pula lahirlah Muhammad Rasulullah SAW dan tidaklah Sayyidah Aminah melihat keuali cahaya, tak lama kemudian terlihat jari-jari Nabi Muhammad SAW bersujud kepada Allah seraya mengucapkan “Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Walhamdulillahi Katsiro, wasubhanallhahibukrotan wa asiilaa”.

Semakin memuncaklah kegembiraan seluruh alam dunia dan semesta alam dan terucaplah “ Yaa Nabi Salam ‘Alaika... Yaa Rasul Salam ‘Alaika... Yaa Habib Salam ‘Alaika... Sholawatullah ‘Alaika...”
Matanya bagaikan telah dipakaikan sifat mata, tersenyum indah terpancar dari wajahnya dan hancurlah berhala-berhala dan bergembiralah semua alam semesta menyambut kelahiran Nabi Yang Mulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar